Sabtu, 01 Oktober 2016

Pelanggaran Terhadap Kaidah Agama Mengakibatkan Kehidupan yang Kelam

Pelanggaran Terhadap Kaidah Agama Mengakibatkan Kehidupan yang Kelam
            Kata kaidah berasal dari bahasa arab “qo’idah” yang berarti aturan atau pedoman, secara istilah dapat diartikan kaidah adalah suatu aturan aturan atau pedoman tentang tingah laku yang baik dalam kehidupan seorang manusia dalam bermasyarakat yang bertujuan untuk memberi petunjuk kepada manusia bagaimana cara, tingkah laku dan perbuatan perbuatan yang harus dilakukan seorang manusia dalam bermasyarakat
Isi kaidah ada kalanya perintah dan adakalanya larangan, perintah merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan dikarenakan tujuan dari suatu keharusan itu dianggap baik, sedangkan larangan adalah suatu keharusan untuk meninggalkan sesuatu karena sesuatu itu dianggap tidak baik.
Kaidah kaidah yang mengatur kehidupan masyarakat ini terbagi menjadi empat kaidah, yakni kaidah kepercayaan atau agama, kaidah kesusilaan, kaidah kesopanan dan kaidah hokum, aidah kepercayaan merupakan suatu kaidah yang bersumber langsung dari Tuhan dan ditujukan kepada manusia, yang berisi tentang perintah perintah dan larangan yang nantinya berhubungan dengan agam dan kepercayaan. Dan apabila seorang manusia melanggar kaidah ini maka akan mendapat sanksi langsung dari tuhan.
Sealnjutnya adalah kaidah kesusilaan yang merupakan aturan yang mendasar pada kebaikan hati yang ada pada manusia,  sanksi apabila  melanggar kaidah ini adalah dikucilkan masyarkat dan adanya tekanan batin si pelanggar, selanjutnya ada kaidah kesopanan yakni aturan tentang kepantasan perlaku manusia terhadap manusia satu dengan yang lainnya yang bersumbr dari kebiasaan suatu masyarakat, yang terakhir ada kaidah hokum, yang bersumber dari penguasa suatu wilayah atau Negara.
Dalam artikel ini saya akan lebih membahas pada kaidah kepercayaan atau agama, karena menurut saya kaidah ini merupakan kaidah yang paling penting diantara kaidah kaidah lainnya, karena dalam kaidah agama ini mengatur secara langsung antara hubungan manusi dengan Tuhannya, denagn mentaati semua perintah perintah perintah dan larangan yang ada di dalam kaidah agama maka akan dapat dipastikan bahawa seorang yang taat terhadap perintah agama maka ia pastinya akan taat juga terhadap kaidah kaidah yang lainnya, seperti kesusilaan kesopanan dan hokum, karena sebenarnya dalam kaidah agama ini sudah mengatur dan mencakup apa apa yang ada didalam kaidah kesusilaan dan kesopanan, kalau kaidah hokum mungkin belum, karena kaidah hokum bersumber dari penguasa suatu wilayah atau Negara tertentu.
Kaidah agama terbagi menjadi dua yakni agama wahyu dan agama budaya, agama wahyu adalah agama yang aajaran ajarannya bersumber dari Allah SWT, yang berisi tentang perintah laranagan dan kebolehan yang disam paikan kepada umat manusia berupa wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui malaikat dan disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia, sedangkan agama budaya adalah agama yang dihasilkan oleh pikiran manusia yang nantinya dikaitkan dengan dat dan budaya masyarakat setempat.
Tujuan dari kaidah kepercayaan atau agama ini adalah untuk menyempurnakan kehidupan manusia di dunia dan melarang manusia untuk berbuat dosa dan menjadi jahat, karena sesungguhnya sanksi darimpelanggaran kaidah agama ini tidak hanya berlaku di dunia tapi juga di kehidupan setelah di dunia yakni akhirat. Agama telah mngatur sanksi sanksi terhadap pelanggaran kaidah agama, yang aturan sanksi ini terdapat dalam Alquran dan Al hadits, dalam Al quran dan Al hadits sudah dijelaskan apa saja sanksi sanksi jika melanggar perintah dan larangan yang ada di dalam kidah kepercayaan atau kaidah agama, beberapa contohnya adalah larangan mencuri, bagi yang melanggar akan dipotong tangannya dan kelak di khirat juga harus mempertanggung jawabkan atas tindakan mencuri, selanjutanya larangan minum khamr, bagi pelakunya ancaman sanksi di dunuia adalah tidka diterimnya sholat selama 40 hari setelah nmeminum setets khamr, selanjutnya pelanggaran terhadap perintah sholat maka barang siapa yangmelalaikan sholatnya maka ia akan dimasukkan kedalam neraka wail.
Bagi manusia yang mempunyai iman yang masih tipis mereka akan sangat mudah untuk melakukan pelanggaran terhadap kaidah kepercayaan karena itu tadi, sanksi atau balasan terhadap pelanggaran kaidah kepercayaan tidak selalu dibalas di dunia sehingga manusia yang mempunyai iman atau kepercayaan yang lemah mereka akan  dan lebih berani melanggar kaidah ini, dari pada melanggar kaidah yang lain, yang sifatnya mempunyai balasan yang langsung dan nyata adanya didunia, sehingga manusia itu akan lebih berani melakukan pelanggaran terhadap kaidah agama dari pada kaidah lainnya, kaidah hokum misalnya.
Seperti halnya saya yang masih memiliki iman yang lemah, terkadang saya lebih berani melanggar kaidah agam daripada kaidah lainnya, setidaknya ada beberapa pelanggaran atau dosa dosa besar yang pernah saya lakukan, ini terjadi kurang lebih sekitar satu tahun yang lalu, dimana saya masih suka menjelajahi kelamnya dunia malam, dan didukung rasa ingin tahu yang besar terhadap gemerlap dan kesenagan dunia malam yang kelam, mulai dari menjelajahi kafe kafe berbasis karaoke, perjudian dan minum minuman terlarang. Sebenarnya dari lubuk hati yang paling dalam saya tidak ingin melakukan ini semua, tapi karena terbawa teman saya menjadi terpaksa menikmatinya.
Penagalaman pertama saya minum minuman keras terjadi ketika pada suatu malam saya ditantang oleh seorang teman untuk meminumnya, kalau tidak berani minum saya akan dibilang seorang pemuda yang pengecut, karena pada saat itu saya masih lebih mengunngulkan gengsi, jadi saya terima tangtangan itu, berawal dari coba cova akhirnya ketagihan juga.kurang lebih hamper setahun saya ikut tenggelam dalm kemaksiatan
Sejak saat itulah saya merasa kehidupan saya sangatlah kelam dan terlalu jauh masuk dalam lembah kemaksiatan dan keterpurukan, hingga pada suatu hari orang tua saya mengetahui tentang kelakuan saya yang sangat melanggar kaidah kaidah agama, awalnya orang tua saya tidak tahu apa yang telah saya lakukan karena saya tidak melakukan itu senua dilingkungan saya, saya selalu menyembunyika kelakuan buruk saya dari keluarga dan orang orang sekitar lingkungan saya, tapi ibarat bangkai sepintar apapun saya menyembunyikannya akhirnya tercium juga.
Setelah ketahuan dan diceramahi banyka pihak, baik dari orang tua kerabat serta teman teman dekat yang memiliki tingkat keshalihan jauh diatas saya, juga memberi banyak nasehat nasehat agara saya bisa berubah dan meninggalkan dunia kelam saya, setelah menerima banyak nasehat nasehat inilah perlahan mulai timbul rasa ingin taubat dan mengakhiri semuanya, saya mulai menjauhi gemerlap dunia malam yang kelam serta menghilangkan rasa gengsi yang menjerumuskan diri sendiri. perlahan tapi pasti saya bisa meninggalakan dunia kelam saya, karena setelah  itu saya sadar  bahwa apa yang saya lakukan ini telah melanggar kaidah dan norma noram, agama khusunya.

Beberapa cara yang saya lakukan untuk melepaskan diri dari belenggu kekelaman adalah dengan tidak selalu menuruti gengsi, menolak apabila diajak teman teman saya untuk melakukan itu semua saya berusaha untuk menolaknya, awalnaya memang sulit menolak jika diajak teman teman, tapi cara itulah yang memang harus dilakukan, selanjutnya adalah senantiasa berdoa dan memohon ampunan dari Allah serta memohon agar diajuahkan dari itu semua. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar