KH. Marzuqi Sang Kyai Karismatik dari Desa Gilang
KH. Marzuqi adalah salah satu tokoh religious yang ada di desa
saya, yakni desa gilang kecamatan ngunut kabupaten tulungagung, yang mayoritas
masyarakanya masih mempunyai kepercayaan yang kuat terhadap hokum hokum adat
yang ada sejak zaman dahulu, masyarakat juga mempunyai kepercayaan yang besar
terhdap tokoh tokoh ataupun pemuka agama yang dianggap mempunyai kharismatik
dan keistimewaan tersendiri, ini sesuai dengan teori perkembangan masyarakat
yang telah ditulis oleh Max Weber yakni, perkembangan masyarakat itu dibagi
menjadi 3 fase perkembanagan, pertama adalah perkembanagan masyarakat
primitive, kemudian perkembangan masyarakat karismatik, yang terakhir adalah
perkembangan masyarakat modern .
Jika dilihat dari teori tersebut maka masyarakat desa Gilang masing
dalam perkembagan kahrismatik, dimana masyarakat menaruh kepercayaan yang besar
kepada tokoh tokoh yang menmpunyai wibawa atau kaharismtik yang tinggi, dan
salah satu tokoh masyarakat yang ada di Deasa gilang yang mempunyai kharismatik
tersendiri adalah KH. Marzuqi yang merupakan
seorang kyai terpandang dan mempunyai
kedudukan sentral di masyarakat yang juga mempunyai karismatik tersendiri yang berbeda dari kyai kyai lain,
Beliau juga merupakan salah satu pemimpin thariqoh Naqsabandiyah,
yang merupakan thoriqoh yang paling banyak diikuti oleh masyarakat desa gilang dan
sekitarnya, dan beliau juga merupakan salah satu penasihat dalam kepengurusan
ta’mir masjid dan imam besar di salah satu masjid yang ada di desa gilang yang
bernama masjid Baitul Muhajirin. karena
hal itulah beliau merupakan salah satu tokoh agama di desa gilang atau yang
biasa disebut Kyai ndeso yang dihormati dan disegani oleh masyarakat desa
gilang.
Beliau juga merupakan seorang Kiyai yang tidak hanya mempunyai
kemampuan di bidang agama saja, akan tetapi Beliau juga mempunyai keahlian
dibidang ilmu kejawen tapi masih bernuansa islami, seperti halnya mageri rumah,
mengobati orang yang diganggu jin dan keahllian keahlian yang berhubungan
dengan hal hal mistis lainnya. Banyak masyarakat yang percaya akan kemampuan
beliau, sehinnga tak sedikit masyarakat sowan ke rumah beliau sekedar untuk
meminta air yang telah di bacakan doa doa untuk menyembuhkan suatu penyakit
ataupun untuk menyembuhkan seseorang dari gangguan jin.
Selain itu Beliau juga salah seorang Kiyai yang mempunyai
kepercayaan dan kemampuan serta pengetahuan yang cukup tinggi terhadapa hokum
adat, Banyak masyarakat yang percaya terhadap kemampuan beliau dalam menetukan
hitungan neton misalnya, Biasanya beliau dimintai untuk menghitungkan hari apa
yang cocok untuk melakukan suatu pernikahan, sunatan dll. Beliau biasanya juga
sering diminta untuk mencarikan nama seorang bayi yang baru lahir, karena
Beliau dipercaya memepunyai keahlian keahlian dibidang itu. Karena Beliau
seorang kiyai maka tak jarang setiap ada hajatan seperti genduren ataupun yang
lain, beliau selalu diminta untuk memberi barokah do’a dalam sutu acara hajatan
tersebut.
Selain itu Beliau juga kerap diundang untuk sekedar ikut dalam
acara acara pra pernikahan seperti acar sisetan dll. Beliau juga sering disuruh
untuk sekedar menjadi wali dalam suatu pernikahan, dan tak jarang juga menjadi orang
yang menikahkan, karena beliau dipercaya sebagai orang yang alim ulama’ yang
yang mempunyai tingkat kesholehan yang tinggi. Biasanya ketika acara temu
manten beliau akan membawakan air yang diwadahkan dalam kendi kecil yang
nantinya air ini akan diminumkan kepada mempelai laki laki dan perempuan,
masyarakat percaya bahwa airyang diminumkan tadi akan membawa berkah bagi kedua
nya.
Banyak sekali hal hal yang membuktikan bahwa beliau adalh seorang
yang mempunyai karismatik tersendiri, salah satunya adalah ketika ada
perkumpulan anggota ta’mir masjid yang diadakan setiap 3 bulan sekali, pada
waktu itu ta’mir masjid sedang membahas keabsahan tentang sholat jum’at, karena
di desa saya ada dua masjid yang berdekatan yang keduanya berjarak skitar 30
meteran, yang kedua duanya sama-sama digunakan untuk melakukan sholat juma’t, para
ta’mir mebahas tentang keabsahan sholat jumat dikedua masjid itu apakah sah
atau tidak, karena kedua masjid ini letaknya berdekatan dan hamper gandeng,
tapi kedua duanya mendirikan shalat jumat sendiri sendiri, dan kalaupun sah
manakah masjid yang lebih afdhol, apakah yang paling cepat selesainya ataupun
yang paling akhir selesainya ketika mendirikan shalat jum’at.
Setelah melakukan musyawarah yang cukup lama akhirnya KH. Marzuqi
bersama kiyai kiyai yang lain mengeluarkan putusan bahwa shalat jumat yang
didirikan di 2 masjid yang berdekatan hukumnya adalah sah sah saja dengan
alasan jika hanya satu masjid maka tidak akan muat untuk menampung seluruh jamaah, dan juga
karena dahulu ada kiyai besar dari Ngunut yang mengesahkan shalat jumat di
kedua masjid tersebut.
Bukti lain dari kekharismatikan beliau adalah diangkatnya beliau
menjadi salah satu pemimpin jamaah thoriqoh Naqsyabandiyah, Thoriqoh
Naqsyabandiyah merupakan salah satu thoriqoh yang paling banyak diikuti oleh
masyarakat di desa gilang dan sekitarnya, di Ngunut ada satu pondok suluk yang
digunakan untuk berthoriqoh yang juga beraliran Nasyabandiyah, pondok ini
merupakan cabang dari pondok pesulukan Thariqoh Naqsyabandiyan yang ada di desa
Mbaran, Mojo, Kediri. banyak masyarakat
yang sowan kepada Beliau untuk belajar bagaimana cara untuk ikut dalam thoriqoh
Naqsyabandiyah itu.
Beliau juga merupakan salah satu ketua syuri’ah Nahdlotul Ulam’
desa Gilang, Dimana seorang ketua syuriah adalah seorang yang bertugas menjadi
ulama’ atau lebih tepatnya seorang yang bertugas menjaga kemurnian ajaran Ahlussunnah
Wal Jama’ah di masyarakat dan menjadi panutan para jamaah Ahlus Sunnah Wal
Jamaa’h, yang tentunya itu bukan perkara yang mudah, mengingata sekarang ini
banyak aliran aliran yang bermunculan yang berusaha merusak kemuriaan
Ahlussunnah Wal jama’ah.
Karena menjadi salah satu pimpinan syuriah Nahdltu Ulama’ Beliau
juaga sering mengisi pengajian di acara acara seperti halnya pernikahan,
pengajian dll. Beliau juga sering mengisi pengajian di jamiyah pengajian para
ibu ibu di mayarakat desa gilang, karena di desa gilang ada beberapa klompok
atau jami’iyah pengajian ibu ibu yang selalu mengadakan pengajian dimana
pengajian itu merupakan sebuah rutinitas mingguan, disinilah peran para
ulama’-ulama’ atau kiyai-kiyai dan para tokoh-tokoh Nahdlotul Ulama’ khususnya jelas terlihat,
mereka termasuk KH. Marzuqi dipercayai untuk memberi siraman-siraman rohani
kepada para jama’ah ibu-ibu. Ini adalah salah satu cara para ulama-ulama desa
untuk selalu menjaga aqidah dan kemurnian ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah. Dan
tugas yang tak kalah penting adalah seorang kiyai harus bias menjadi panutan
dan mengayomi umat.
Salah satu hal yang sangat terlihat mencolok tentang
kekharismatikan Beliau adalah ketika hari raya idul fitri tiba, banyak
masyarakat yang datang ke rumah Beliau untuk sowan dan meminta barokah do’a,
bahkan terkadang saking banyaknya masyarakat yang datang sampai sampai rumah
Beliau tidak cukup untuk menampung masyarakat, sehingga akan terlihat pemandangan
yanag cukup menakjupkana karaena banyaknya masyarakat yang antri didepan rumah
Beliau untuk sekedara bersilaturrohim dan nagalap barokah do’a dari beliau.
Ya, itulah sekilas biografi singkat dan bukti bukti kekharismatian
KH. Marzuqi, yang merupakan salah satu tokoh agama di desa Gilang kecamatan
Ngunut Kabupaten Tulungagung.